1.
Profile Desa
Keadaan
Umum Desa Tanjung Pasir
Desa
Tanjung Pasir merupakan salah satu tempat wisata yang di kelola oleh TNI AL
Kabupaten Tangerang, dan Desa Tanjung Pasir dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pembentukan Pemerintahan
Desa di lingkungan Kabupaten Tangerang. Berdasarkan Bupati tersebut struktur
organisasi tata kerja pemerintahan desa, bahwa tugas kepala desa melaksanakan
urusan pemerintahan, pembangunan, sosial masyarakat dan pemberdayaan pantai
(Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tangerang 2012).
Demografi Desa Tanjung Pasir terletak disebelah utara Kantor Kecamatan Teluknaga dengan jarak tempuh 6,9 km dan mempunyai unsur pembantu pemerintah terdiri dari 1 kepala dusun, 14 rukun warga dan 34 rukun tetangga. Desa Tanjung Pasir dengan luas 570 Ha dan merupakan daerah daratan rendah dengan ketinggian dari permukaan laut 1 m dengan suhu udara 37oC. Jarak tempuh dari pusat Ibukota Kabupaten adalah 54 km.
Desa Tanjung Pasir memiliki jumlah penduduk sekitar 10.225 jiwa (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tangerang 2012). Berdasarkan data Puskesmas Tegal Angus (2011) dalam Sandra (2012), mayoritas masyarakat Tanjung Pasir bersuku bangsa Betawi dan beragama Islam. Mata pencaharian utama penduduk desa Tanjung Pasir adalah pekerja pabrik, nelayan dan sebagian wiraswasta. Dimana yang berprofesi sebagai nelayan sebanyak 2.297 jiwa. Kepadatan jumlah penduduk desa Tanjung Pasir ± 1,625 penduduk/km2 yang rata-rata penduduknya tinggal di daerah pesisir pantai.
Pantai Tanjung Pasir adalah salah satu pantai yang ada di kecamatan Teluknaga, kata tanjung pasir berasal dari tanjung yang berarti daratan yang menonjol dipermukaan laut jawa dan pasir adalah permukaan tanahnya pasir, disamping itu Tanjung pasir di masa penjajahan Belanda dan Jepang pernah dijadikan benteng pertahanan. Pantai Tanjung Pasir merupakan kawasan pantai berpasir yang masih ditumbuhi hutan bakau. Kawasan pantai ini terdapat PPI yang didalamnya terdapat TPI, dermaga dan kawasan militer merupakan tempat pelatihan bagi TNI AL (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tangerang 2010).
2.
Potensi Desa
Potensi
Wisata Desa Tanjung Pasir
Desa
Tanjung Pasir terletak di Kecamatan Teluknaga, dimana jarak 54 km dari pusat
kota Tigaraksa. Desa Tanjung Pasir memiliki pantai wisata dengan luas sebesar
10 ha yang menawarkan wisata panorama alam dengan ombak yang tenang, dan ada
pasir pantai yang putih, bersih dan tidak berlumpur, selain itu para pengunjung
dapat menikmati pemandangan Pulau Seribu di laut lepas, disana tersedia
fasilitas pendukung untuk para pengunjung seperti usaha penyeberangan perahu,
usaha kios cinderamata, usaha makanan ringan dan usaha rumah makan olahan
(Dinas Pemuda Olahraga Kebudayan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang 2010).Desa tanjung pasir juga memiliki lahan yang luas yang masih belum dimanfaatkan untuk potensi ekonomi
Wisata desa Tanjung Pasir juga terdapat tempat private resort yang memiliki banyak fasilitas, dengan nama Tanjung Pasir Resort. Tanjung Pasir Resort merupakan kawasan wisata yang setara dengan Hotel Bintang III yang terletak di Desa Tanjung Pasir. Resort ini menawarkan kenyamanan dan keasrian suasana daerah pesisir dengan sejumlah hidangan kuliner khas laut (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tangerang 2012). Di Desa Tanjung Pasir juga terdapat Taman Penangkaran Buaya, sejak tahun 2002 pemerintah menjadikan salah satu wisata disana, taman seluas 6 ha tersebut terdiri dari 4 kandang besar buaya, dimana masing-masing kandang diisi oleh puluhan ekor buaya (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tangerang 2011).
Objek wisata Pantai Tanjung Pasir terletak di wilayah Kecamatan Teluknaga, 50 km dari Tigaraksa. Selain pantainya cukup landai dengan ombak yang tenang, juga memiliki panorama alam yang indah. Pasir pantai yang putih dan bersih dan tidak berlumpur terhampar. Melalui pantai ini pengunjung dapat menikmati pemandangan gugusan Pulau Seribu di laut lepas. Pengembangan kawasan pantai seluas 75 ha yang dipadukan dengan pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Kapuk Naga. Kondisi jalan menuju ke pantai cukup bagus, dilengkapi dengan jaringan telekomunikasi dengan layanan interlokal, jaringan listrik dan prasarana air bersih.
3.
Teknologi yang ingin dikembangkan
[RIZAL ISNA ADZHARI - 111.12.0056]
Permasalahan:
Permasalahan:
Keadaan pantai di Tanjung Pasir tidak terawat dengan baik. Banyak sampah yang tidak terurus dan air pantai yang terlihat bewarna kecoklatan. Hal ini mungkin dapat juga disebabkan karena masih banyaknya warga setempat yang membuang sampah rumah tangganya ke pantai. Terlebih lagi dengan kawasan pantai yang berdekatan dengan hutan bakau yang banyak ditumbuhi pohon-pohon besar seperti pohon kelapa dan sebagainya, memiliki masalah besar dari masyarakatnya, salah satunya ialah sering kali bahkan sudah menjadi suatu kebiasaan masyarakat setempat membuang limbah tempurung kelapa dipinggir-pinggir pantai yang secara tidak langsung dapat menghilangkan keindahan dan keasrian dari pantai Tanjung Pasir tersebut.
Pemanfaatan:
Dengan keadaan lingkungan pantai dan sekitar pantai yang masih terlihat banyak limbah-limbah sampah yang berserakan di pinggiran pantai, disini saya ingin memanfaatkan limbah-limbah tersebut agar bisa di daur ulang menjadi bahan yang lebih berguna sehingga memiliki keuntungan bagi kita semua, baik keuntungan secara materiil maupun secara estetika untuk keindahan lingkungan pantai dan sekitarnya.
Dengan memanfaatkan limbah tempurung kelapa untuk pembuatan briket atau arang sebagai bahan bakar dengan alat yang tersedia, masih terdapat permasalahan yang timbul dari proses pembuatan briket tersebut yaitu proses pengeringan yang masih terlampau lama.
Pemanfaatan:
Dengan keadaan lingkungan pantai dan sekitar pantai yang masih terlihat banyak limbah-limbah sampah yang berserakan di pinggiran pantai, disini saya ingin memanfaatkan limbah-limbah tersebut agar bisa di daur ulang menjadi bahan yang lebih berguna sehingga memiliki keuntungan bagi kita semua, baik keuntungan secara materiil maupun secara estetika untuk keindahan lingkungan pantai dan sekitarnya.
Dengan memanfaatkan limbah tempurung kelapa untuk pembuatan briket atau arang sebagai bahan bakar dengan alat yang tersedia, masih terdapat permasalahan yang timbul dari proses pembuatan briket tersebut yaitu proses pengeringan yang masih terlampau lama.
Kami memproduksi mesin oven pengering yang
banyak digunakan untuk berbagai aplikasi pengeringan. Seperti untuk pengeringan
bahan-bahan industri/tekstil seperti arang, dan bahan makanan seperti kerupuk,
bahan herbal, gula semut, ikan, makanan ringan dan lain sebagainya.
Fungsi dari mesin oven pengering ini adalah
menggantikan panas matahari, dan mampu mempercepat proses pengeringan. Cara
Kerjanya adalah panas yang dihasilkan dari kompor gas, memanasi ruangan antara
suhu 60-80C, maka bahan yang ada dalam oven tersebut akan dikeringkan dengan
menguapkan kadar air pada bahan yang dioven. Udara panas yang membawa uap
kering, akan dibuang bersama blower yang dipasang dalam oven. Alat ini
dilengkapi dengan thermocople, fungsinya untuk mengatur suhu yang sesuai dengan
keinginan.
Selain itu, untuk menyimpan panas dalam oven
tetap stabil, lemari dilengkapi sistem double jaket menggunakan isolator tahan
panas. Dipastikan panas akan tersimpan dalam oven, sehingga energi panas dapat
diserap sempurna dan efektifitas pengoven akan berjalan dengan baik, dan
keuntungannya adalah hemat energi, baik gas ataupun listrik.
- Kapasitas 30 kg/proses
- Jumlah loyang 6 loyang
- Bahan Stenliss
- Bahan loyang stenliss
- Dilengkapi dengan kompor gas, saklar, dan thermocople
- Blower udara panas
- Sensor suhu/Timer
[DINAN YAHDIYAN FAHRIZA - 111.12.0023]
Permasalahan
Sulitnya para petani ikan untuk memantau kebersihan kolam ikan karena lokasi tambak yang sangat jauh dari pemukiman warga sehingga membutuhkan waktu untuk mencapai lokasi dari tambak tersebut.Selain itu,masih banyak petani ikan yang menggunakan cara manual untuk mengontrol kekeruhan air.
Solusi

Pengukur Keasaman Air pada Tambak dengan Teknolgi Wireless
Kami saat ini sedang mengembangkan alat yang berteknologikan wireless yaitu alat pengukur keasaman air tambak,seperti yang kita ketahui para petani ikan air tawar sangat perlu untuk memeriksa kebersihan dari tambak yang dia punya.
Untuk menjaga kesehatan ikan yang sedang dibesarkan.Karena lokasi tambak yang jauh dari pemukiman dan akan memakan waktu untuk mencapai lokasinya maka dibuatlah alat ini untuk memudahkan si petani ikan dan membuat proses pengontrolan lebih efisien karena tidak memakan banyak waktu.
Prinsip dari alat ini adalah dengan menyatukan sensor keasaman dengan modul wireless yang berfungsi sebagai transmitter unutk memancarkan data dari keasaman air setelah itu alat akan diterima melalui informasi dari aplikasi android yang terhubung langsung dengan internet jadi si pengguna akan langsung mendapatkan informasi tentang tambaknya secara realtime.
[HAMBALI NASUHA - 111.12.0030]
Permasalahan :
Biasanya Nelayan yang baru saja pulang dari melaut membawa berbagai jenis ikan dan berbagai macam berat ikan yang dibawa di kapal. setelah sampai di pesisir pantai ikan ikan akan dijual ke konsumen, tetapi sebelum dijual ke konsumen para nelayan perlu menyortir ikan berdasarkan ukuran berat dari ikan, karena harga ditentukan oleh total berat dari ikan itu sendiri. semakin berat ikan semakin mahal harga. Dan biasanya waktu penyortiran ikan membutuhkan waktu yang cukup lama, apalagi jika ikan hasil tangkapan banyak. Kegiatan menyortir ikan ini merugikan dalam segi waktu, tenaga, dan biaya. Untuk mempercepat penyortiran ikan biasanya nelayan mengerahkan warga sekitar untuk membantu dan nelayan harus mengeluarkan upah untuk jasa penyortiran dari warga.
Solusi:
solusi untuk pemecahan masalah di atas yaitu dengan membuat alat bantu penyortiran ikan. cara kerja alat ini adalah memilah ikan berdasarkan berat nya yang dibaca oleh sensor berat atau Load Cell. Sensor Load Cell diletakkan diantara Conveyor Belt. Conveyor akan terus berjalan sampai akhirnya ikan menyentuk sensor Load Cell dan selanjutnya akan dieeksekusi oleh sistem control seperti PLC dan Microcontroller. Pada bak Penampung terdapat motor unutk menggerakkan Valve kiri kanan. Contohnya jika Sensor Mendeteksi berat ikan 1KG maka pada valve bak penampung akan bergerak kekiri sehingga berat 1KG dikategorikan sebagai ikan ringan. begitupun sebaliknya jika Sensor mendeteksi lebih dari 1KG maka valve bak penampung akan bergerak kekanan untuk menyortir ikan dalam kategori berat. Begitupun selanjutnya.
Kami saat ini sedang mengembangkan alat yang berteknologikan wireless yaitu alat pengukur keasaman air tambak,seperti yang kita ketahui para petani ikan air tawar sangat perlu untuk memeriksa kebersihan dari tambak yang dia punya.
Untuk menjaga kesehatan ikan yang sedang dibesarkan.Karena lokasi tambak yang jauh dari pemukiman dan akan memakan waktu untuk mencapai lokasinya maka dibuatlah alat ini untuk memudahkan si petani ikan dan membuat proses pengontrolan lebih efisien karena tidak memakan banyak waktu.
Prinsip dari alat ini adalah dengan menyatukan sensor keasaman dengan modul wireless yang berfungsi sebagai transmitter unutk memancarkan data dari keasaman air setelah itu alat akan diterima melalui informasi dari aplikasi android yang terhubung langsung dengan internet jadi si pengguna akan langsung mendapatkan informasi tentang tambaknya secara realtime.
[HAMBALI NASUHA - 111.12.0030]
Permasalahan :
Biasanya Nelayan yang baru saja pulang dari melaut membawa berbagai jenis ikan dan berbagai macam berat ikan yang dibawa di kapal. setelah sampai di pesisir pantai ikan ikan akan dijual ke konsumen, tetapi sebelum dijual ke konsumen para nelayan perlu menyortir ikan berdasarkan ukuran berat dari ikan, karena harga ditentukan oleh total berat dari ikan itu sendiri. semakin berat ikan semakin mahal harga. Dan biasanya waktu penyortiran ikan membutuhkan waktu yang cukup lama, apalagi jika ikan hasil tangkapan banyak. Kegiatan menyortir ikan ini merugikan dalam segi waktu, tenaga, dan biaya. Untuk mempercepat penyortiran ikan biasanya nelayan mengerahkan warga sekitar untuk membantu dan nelayan harus mengeluarkan upah untuk jasa penyortiran dari warga.
Solusi:
solusi untuk pemecahan masalah di atas yaitu dengan membuat alat bantu penyortiran ikan. cara kerja alat ini adalah memilah ikan berdasarkan berat nya yang dibaca oleh sensor berat atau Load Cell. Sensor Load Cell diletakkan diantara Conveyor Belt. Conveyor akan terus berjalan sampai akhirnya ikan menyentuk sensor Load Cell dan selanjutnya akan dieeksekusi oleh sistem control seperti PLC dan Microcontroller. Pada bak Penampung terdapat motor unutk menggerakkan Valve kiri kanan. Contohnya jika Sensor Mendeteksi berat ikan 1KG maka pada valve bak penampung akan bergerak kekiri sehingga berat 1KG dikategorikan sebagai ikan ringan. begitupun sebaliknya jika Sensor mendeteksi lebih dari 1KG maka valve bak penampung akan bergerak kekanan untuk menyortir ikan dalam kategori berat. Begitupun selanjutnya.